Moving Class, gimana ya?

Sudah seminggu lebih saya kembali belajar di sekolah tercinta MAN Insan Cendekia Serpong. Sebagai ‘anak’ kelas XII, saya ikut menjadi panitia PTS (kalau di sekolah lain MOS), membina adik – adik kelas yang baru menjadi “freshmen” di IC ini. But, well… di tengah kesibukan menjadi panitia itu, saya juga sibuk menyesuaikan diri dalam bidang akademis.

Menyesuaikan diri? Terdengar aneh bukan? Mengingat saya yang sudah ada di kelas XII, seharusnya saya sudah mengerti seluk – beluk sistem pembelajaran dong? Yaa, maklum saja, tahun ini IC menerapkan sistem belajar baru yang disebut “Moving Class”. Nama kerennya “Subject Method Based Class” *gak penting. Perubahan ini -menurut guru saya- merupakan yang pertama kali setelah IC berdiri selama 14 tahun.

Jadi bagaimana rasanya? ….. Melelahkan!!! But Honestly, saya sangat setuju degan penerapan sistem ini. Karena saya melihat, dengan sistem ini, banyak guru mata pelajaran yang lebih bersemangat mengajar, serta mempunyai lebih banyak “ruang” untuk menerapkan berbagai metode belajar -bukan hanya konvensional- . Tentu saja, pada akhirnya, ini akan membawa pengaruh baik pada siswa sendiri, karena akan semakin aktif, dan pembelajaran dapat menyentuh berbagai aspek, tidak hanya kognitif.

Manfaat lain Moving Class ? Siswa akan lebih segar, karena harus senantiasa dinamis mengikuti kelas yang berubah – ubah (FYI,banyak anak IC males olahraga 🙂 ), dan waktu belajar menjadi efisien, karena saat siswa tiba di kelas, guru sudah menunggu 🙂 Lebih jauh lagi, saya pikir, sistem ini dapat mempersiapkan para siswa untuk menghadapi cara belajar – mengajar saat kuliah nanti.

Namun, karena penerapannya terbilang baru di sekolah saya, fasilitas belum semuanya siap. Loker untuk tas dan buku belum ada -sedang dipesan katanya- , sehingga kami -para siswa- merasa lelah membawa tas kami yang berisi buku keliling gedung pendidikan setiap harinya. Bagi saya pribadi, ini masih ditambah dengan tidak adanya waktu tidur di kelas 😦 Juga, fasilitas untuk perizinan Laptop yang belum bisa kami bawa ke sekolah. Padahal saya yakin, Laptop sangat “matching” dengan sistem pembelajaran yang sekarang. Apalagi nanti, setelah sistem SKS diterapkan. Wah, mirip dengan mahasiswa – mahasiswa. Haha…..

Saya bermimpi bisa mem-posting dari pinggir lapangan, duduk di bawah pohon yang rindang. Sambil ditemani oleh kudapan pada waktu istirahat sekolah. Saya bermimpi dapat berdiskusi dengan teman – teman sambil browsing Internet di depan Ruang OSIS. Saya bermimpi dapat mengerjakan tugas sambil bersantai di serambi Masjid. Ah! Mungkin adik kelas saya nanti yang akan merasakannya….

Gambar dari http://www.wix.com

6 thoughts on “Moving Class, gimana ya?

  1. Wah.. keren juga tuh Moving Class. Berasa capeknya kek dulu saya di SMA jg gitu percobaan Moving Class.
    Cuman karena banyak waktu yang kebuang pas kelas 2 ditiadakan

    Like

    • Amiin,, tapi buat saya, hal itu ternyata belum tercapai…
      Mudah – mudahan, kamu bisa merasakannya saat masih di IC, Amin
      Salam Kenal, dan Salam buat IC ya Hilya!

      Like

Leave a comment